Kamis, 29 Mei 2008

ZAMAN KENISBIHAN,

rESUME
ZAMAN KENISBIHAN,
KONSEKUENSI PERANG TERHADAP TEROR
OLEH GEORGE SOROS

PROLOG
Buku ini ditulis Soros bertepatan dengan usianya yang ke 75, yaitu usia yang relatif matang untuk seorang “negarawan tanpa negara” sekaliber George Soros. Gelar negarawan disebut sendiri oleh Soros untuk membuat perannya demikian besar atau dibesar-besarkan untuk membuat efek domino atas pengaruh pribadinya. Pada ulasan-ulasan berikutnya soros menggunakan media yayasan masyarakat terbuka (open society) yang bernilai sosial nirlaba atas ide dan gagasannya . Kalau ditarik garis penghubungnya, maka Soros ingin menempatkan posisinya sebagai seorang “Kepala Negara Bayangan” (baca: yayasan) untuk mempengarugi Amerika Serikat (US) agar memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari kebijakan Bush. Peristiwa 11/9 adalah moment penting dalam sejarah peradaban modern di US. Serangan teroris atas WTC 11 September 2001 membekas di benak George Bush sedemikian dalam, sehingga Bush mendeklarasikan perang terhadap meraka. Siapa sejatinya teroris? Konsekuensi apa yang ditimbulkan dari perang ini? Soros memaparkan dalam buku ini mulai dari konsepnya yang abstraks dan bermakna filosofis sampai dengan krisis energi global..

PIKIRAN DAN REALITAS
Soros memulai gagasannya dengan membuat perbandingan antara pikiran dan realitas. Pembahasan ini abstrak dan filosofis, karena pemahaman kita tentang realitas secara inheren tidak sempurna dan seluruh konstruksi manusia selalu ada cacatnya kendati berbeda-beda.
Realitas ialah setiap hal yang secara aktual ada atau terjadi. Manusia yang sadar, pikiran dan tindakan mereka adalah bagian dari realitas. Fakta bahwa pikiran kita membentuk bagian dari apa yang kita pikirkan, telah menimbulkan implikasi yang jauh bagi pikiran kita dan bagi realitas.
Kita harus berpikir tentang realitas sebagai suatu yang independen dari pikiran kita dalam pengertian bahwa realitas ada di luar sana dan menanti untuk dipahami . Memahami realitas mengandung makna menciptakan sebuah gambar dalam benak kita yang berkorespondensi dengannya.

Pemahaman kita tentang dunia yang kita tinggali inixsecara inheren tidak sempurna (falibel) merupakan langkah maju yang besar. Pikiran kita menciptakan dampak terhadap dunia yang kita tinggali. Tidak semua aspek realitas terpengaruh, melainkan aspek yang dapat dipahami dengan sangat baik dalam pengertian hubungan dua arah antara pikiran dan realitas.
Situasi-situasi reflektif dicirikan oleh tidak adanya korespondensi antara pandangan-pandangan partisipasi dengan keadan aktual suatu peristiwa. Sebagai contoh adalah orang membeli dan menjual saham untuk mengantisipasi harga saham di masa yang akan datang, tetapi harga-harga ini bergantung pada ekspektasi para investor. Akibatnya kemungkinan besar menyimpang dari ekspektasi.
Masyarakat terbuka mengakui falibilitas kita, masyarakat tertutup menolaknya. Amerika serikat adalah masyarakat terbuka, tapi masyarakatnya tidak mengenal falsafat dengan baik dan mereka tidak sepenuhnya memahami prinsip-prinsip masyarakat terbuka. Itulah yang menyebabkan mereka tersesat.
Kebenaran tidak harus dibuktikan dan kebenaran bisa dimanipulasikan. Agar kuat dalam mencari kebenaran, kita harus menyadari bahwa metafor yang salah dan miskonsepsi dapat mendatangkan konsekuensi kerugian yang tidak pernah dikehendaki. Kesadaran semacan ini ada disebagian besar masyarata US.

MAKNA MASYARAKAT TERBUKA
Masyarakat terbuka (open society) merupakan konsep demokrasi liberal, tapi mengandung perbedaan penting, mengandung konsep epistemologis, dan bukan konsep politis. Masyarakat terbuka didasarkan atas pengakuan bahwa pemahaman kita tidak sempurna, bukan didasarkan atas teori politik. Gagasan open society didasarkan pada konsep Karl Popper pada bukunya yang berjudul “The open Society and Its Enemies”. Dalam buku ini Poppor mengusulkan bentuk organisasi sosial yang dimulai dengan pengakuan bahwa tidak ada klaim bagi kebenaran tertinggi yang dapat divalidasi. Oleh sebab itu tidak ada kelompok yang diperbolehkan memaksakan pandangannya kepada seluruh kelompok yang lain. Inilah yang dinamakan kelompok masyarakat terbuka yang didalamnya orang dengan pandangan dan kepentingan yang berbeda-beda mampu hidup bersama secara damai, individu menikmati derajat kebebasan terbesar yang selaras dengan kebebasan lain. Batasan yang diperlukan ditetapkan dengan aturan hukum.

Kebaikan masyarakat terbuka ialah bahwa masyarakat memungkinkan orang untuk mengatasi realitas tak pasti dan menjamin bagi meraka derajat kebebasan individual yang paling mungkin dan sepadan dengan pemenuhan kebutuhan sosial. Secara khusus mesyarakat menyatakan dengan tegas pentingnya kebebasan pikiran dan ekspresi.
Sisi negatif masyarakat terbuka, bahwa posisi berdaulat yang dinikmati oleh individu-individu juga meletakkan pada diri mereka beban yang mungkin suatu ketika tampak tak tertanggungkan. Mereka dapat menemukan nilai-nilai yang mereka perlukan untuk membuat pilihan yang benar. Pilihan bisa dibuat secara sadar dan merupakan hasil pencarian dari jiwa dan refleksi.

MENSOSIALISASIKAN MMASYARAKAT TERBUKA
Keberhasilan dalam pasar uang yang melampaui harapan, menggugah keingian Soros untuk membagi kemakmuran pribadinya dengan membelanjakan sebagian dari kelebihan financialnya. Dengan dana hedge sebanyak 100 juta USD, Soros berpikir untuk membentuk Yayasan Masyarakat terbuka seperti yang ia cita-citakan.
Yayasan masyarakat terbuka dimulai tahun 1979 dari Afrika Selatan yang masih dibalut dengan politik apartheid. Yayasan Masyarakat Terbuka memberikan bea siswa kepada mehasiswa kulit putih dan hitam tanpa perbedaan yaitu sama-sama tidak membayar uang kuliah. Soros memilih Cape Town University karena institusi ini memproklamirkan komitmennya pada gagasan masyarakat terbuka, tetapi proyek ini gagal. Tahun 1984 Soros memilih negara kelahirannnya yaitu Hongaria. Tahun 1987, Soros merambah Moskow dan mendirikan yayasan dengan model sebagaimana yang telah dibentuk di Hongaria, kemudian berlanjut ke China. Tahun 1991 yayasan Soros memiliki jaringan yang mencakup lebih dari 20 negara.

APA YANG SALAH DENGAN AMERIKA
Soros berpendapat masyarakat terbuka di Amerika Serikat berada dalam bahaya dikarenakan kecenderungan aktivitas yang dulu dianggap sebagai profesi kini beralih menjadi bisnis,. misalnya profesi hukum, dokter. Hak milik intelektual telah merubah pikiran menjadi kekayaan. Riset dilakukan dengan pandangan untuk menghasilkan kemakmuran dan bukan demi pengetahuan murni, dan akademia kehilangan sense of identity-nya sebagai tujuan akhir. Ketika profesi berubah menjadi bisnis yang berfokus pada keuntungan, maka berbagai profesi berada dalam bahaya, pada giliranya memperkuat defisiensi nilai-nilai yang menjadi ciri masyarakat terbuka.

Masyarakat terbuka Amerika Serikat terancam akibat serangan WTC 11 September 2001. Soros merasa bahwa ancaman ini bukan karena serangan teroris, melainkan karena cara Presiden Bush menanggapi teror. Bush menyatakan perang terhadap teroris. Dengan pernyataan perang terhadap teror, ia menangguhkan mode berpikir kritis yang ada di benak masyarakat terbuka.
Perkembangan selanjutnya mengejutkan Soros,. Ia berpikir bahwa Amerika Serikat yang dipandang sebagai juara demokratis dan masyarakat terbuka, dapat menjadi ancaman terhadap tatanan dunia. Lantas pertanyaannya adalah, apa yang salah dengan Amerika Serikat? Apa yang salah dengan kita? Masyarakat Amerika masih menyetujui perang terhadap teror, tetapi menentang perang Irak.
Kesimpulan yang bisa ditarik dari konsep, bahwa agar masyarakat terbuka eksis dan bertahan hidup , sangat esensial orang meyakini masyarakat terbuka sebagai bentuk organisasi sosial yang diinginkan. Keyakinan terhadap masyarakat terbuka sukar dipertahankan, sebab masyarakat terbuka tidak menyediakan program politik yang matang. Pada masyarakat tertutup, orang sangat merindukan kebebasan.
Agar amerika serikat tetap menjadi masyarakat terbuka, rakyat harus memiliki komitmen untuk mencari kebenaran. Ini tidak semudah jaman pencerahan, karena kita telah menemukan refleksifitas. Menghargai kebenaran tidak bisa lagi tanpa mencari bukti, sehiangga hal ini telah menjadi persoalan nilai-nilai. Kejujuran dan integritas intelektuan adalah nilai-nilai yang perlu ditemukan kembali oleh Amerika jika ingin pulih.

MASYARAKAT MERASA NYAMAN
Pada 11 September 2001 US dihadapkan pada peristiwa traumatis yang mempengaruhi orang secara individu maupun kolektif. Serangan teror ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap integritas US, bahkan lebih besar daripada Pearl Harbor. Masyarakat sipil yang mestinya dilindungi malah menjadi korban. Presiden Bush memperbesar rasa ketakutan masyarakat untuk kepentingan pribadi dan menghimpun massa berbaris dibelakannya dan menyatakan perang terhadap teror.
Perang ini kontraproduktif, dan menjerumuskan US dalam petualangan yang tidak akan berhasil dan menjadi sulit manarik diri dari perang ini. Libih dalam, perang terhadap teroris adalah metafor yang salah. Bush memanfaatkan perang terhadap teror guna mancapai tujuan pribadi yang berlawanan dengan prisif-prinsip masyarakat terbuka dan berbahaya terhadap kepentingan nasional dan pemerintahan Bush sendiri.
Ketika perang dilancarkan terhadap teroris yang menyembunyikan diri, peluang bagi terciptanya korban-korban tak berdosa bahkan kian besar. Perang terhadap teror menimbulkan respon serupa dari mereka yang menjadi korbannya, sebagaimana serangan teroris yang ditujukan terhadap kita. Sebagai konsekuensi, makin banyak orang yang bersedia mempertaruhkan hidupnya untuk menyerang US dibanding saat terjadi peristiwa 11 September 2001.
Teroris tidak terlihat, mereka tak akan pernah lenyap. Perang terhadap teror cenderung menghasilkan lebih banyak teroris atau pemberontak ketimbang meniadakannnya. Akhirnya kita menghadapi keadaan “perang permanen dan akhir dari US sebagai masyarakat terbuka.”
Serangan terhadap Irak secara keseluruhan telah mendestabilkan Timur Tengah. Tugas pasukan pendudukan bukan lagi memerangi pemberontakan kaum Sunni terhadap pemerintah melainkan mengekang perang saudara pada akar rumput. Negara Irak telah terbelah dengan garis-garis sektariannya.
Sementara di belahan dunia lain ada respon yang dibuat oleh negara-negara untuk melindungi nasionalisme masing-masing. Blok segitiga China, Rusia dan Iran bekerjasama dalam urusan energi. Ini adalah titik awal yang sangat mungkin meningkat pada intensitas lainnya. China, Jepang , Korea Selatan plus ASEAN (ASEAN + 3) bisa menjadi kekuatan penyeimbang AS walaupun hanya pada taraf ekonomi. Sementara negara lain di Asia yang mencemaskan dominasi China bersikeras memasukkan India dan Australia (ASEAN + 5).

APA YANG SALAH DENGAN TATANAN DUNIA
Tatanan dunia didasarkan atas kedaulatan negara-negara. Kedaulatan menjadi alas bagi hubungan internasional.
Dunia tidak bisa diperintah dengan kekuatan militer. Kekuatan militer hanya salah satu dari banyak unsur yang diperlukan suatu negara untuk menjalankan pengaruhnya terhadap negara lain.
Tatanan dunia yang berlaku sekarang dihadapkan pada persoalan-persoalan yang tak terpecahkan, seperti proliferasi nuklir dan pemanasan global. Hal ini dapat membahayakan peradaban kita. Merkipun demikian dunia akan menjadi tempat yang lebih baik apabila sejumlah isu tadi mengalami kemajuan yang berarti. Ini artinya dunia membutuhkan derajat kerjasama internasional yang lebih besar dibandingkan dengan yang mungkin pada saat ini. Tatanan dunia yang didasarkan pada kedaulatan negara-negara membutuhkan kepemimpinan negara berdaulat yang cukup kuat untuk menduduki posisi tersebut dan cukup berpandangan jauh untuk memberi perhatian terhadap kepentingan dunia yang sedang bergantung.
Untuk menjadi pemimpin yang absah bagi dunia bebas, US harus berbuat lebh dari sekedar kembali kepada kebijakan sebelum 9/11. US harus mengikuti kebijakan luar negeri yang benar-benar rendah hati, menghormati pandangan yang laindan memberi perhatian terhadap kepemimpina mereka. Ini tidak mungkin dilakukan oleh feel good society.

MENGEKSPLORASI ALTERNATIF-ALTERNATIF
Dibawah kepemimpinan Bush, US telah gagal menjalankan peran kepemimpinan yang telah dipegangnya sejak Perang Dunia II. Soros melihat bahwa Uni Eropa sebagai perwujudan gagasan masyarakat terbuka. Uni Eropa adalah kumpulan kebangsaan tanpa ada kebangsaan mayoritas. Inilah gambaran yang menjadikan Eropa prototipe masyarakat terbuka. Nama ini sedang berlangsung, dan dalam tatanan yang belum final karena mengidap beberapa kekurangan. Sistem keanggotaan yang kaku, kabur dan birokratis, sehingga rakyat merasa teralienasi. Ketidak puasan ini tercermin dari penolakan konstitusi Uni Eropa oleh rakyat Perancis dan Jerman.
Keunggulan masyarakat Uni Eropa dibanding dengan US pimpinna Bush terletak pada misi, yaitu tersebarnya perdamaian, kebebasan dan demokrasi. Memang tidak beda dari Bush tetapi lebih baik karena secara prinsip tetap membuka bagi anggota baru bila ingin mwujudkan misinya. Orang Eropa tidak menyukai penggunaan kekuatan militer, sedangkan US dibawah pimpinan Bush ssangat menyukainya. Orang Eropa sadar akan kebutuhan kerjasama kemanusiaan. Mereka juga menyerahkan porsi yang lebih besar untuk bantuan asing dibanding US.

KRISIS ENERGI GLOBAL
Isu-isu masa depan yang akan mengancam kehidupan manusia, misalnya pemanasan global, kutukan sumber daya, meningkatnya ketergantungan energi ekonomi utama (US, Eropa, China, India) kepada negara dan kawasan yang secara politik tidak stabil, meningkatnya ketidak stabilan di Timur Tengah.
Tidak ada jurus tunggal yang memadai untuk meringankan krisis. Tindakan yang berbeda-beda harus diambil pada saat yang sama, disamping batubara bebas karbon, energi nuklir, angin, biomasa dan tentu saja pengurangan permintaan.
Krisis energi global lebih kompleks dibandingkan dengan krisis lain apa pun. Ini bukan krisis tunggal, melainkan pertemuan sejumlah perkembangan yang gawat, yang saling memperkuat dan mencapai titik krisis kurang lebih pada saat yang bersamaan. Dengan berbagai cara krisis tersebut membahayakan peradaban kita. Pemanasan global dan proliferasi, keduanya hanyalah aspek dari situasi yang lebih rumit yang mengancam akan memperburuk disintegrasi global. Kendati inti krisis ialah situasi pasokan minyak yang ketat, perkembangan yang terjadi di seputar disintegrasi itu utamanya bersifat politis.
Peradaban kita digerakkan oleh bahan bakar energi; karena itu, krisis energi global dapat menghancurkannya. Tingkat dan besarnya persoalan tersebut melampaui kapasitas kita untuk menanganinya, atau untuk memahaminya sekalipun secara sungguh-sungguh. Fase krisis yang akut saat ini adalah buah dari salah konsepsi, khususnya yang terkait dengan 9/11.
Eropa harus memimpin jalan bagi kerjasama energi. Eropa sangat bergantung pada gas alam dan Rusia adalah pemasok utamanya. Ini menjadikan Eropa, khususnya, rentan sebab Rusia mulai menggunakan kendalinya atas pasokan gas sebagai senjata politik. Uni Eropa menyandarkan pasokan energinya pada sebuah negara yang tidak ragu menggunakan kekuatan monopoli dengan cara sesukanya. Ini menempatkan mereka pada belas kasihan Rusia. Ketergantungan energi memberikan pengaruh besar pada sikap dan kebijakan Uni Eropa terhadap Rusia dan negara tetangganya.
Baik US maupun Eropa secara internal terbagi dan saling menjauh; Uni Eropa terjaga kesatuannya oleh kelembaban birokratis. Komunitas bisnis cenderung mencari perjanjian individual dengan Rusia ketimbang menuntut stndard perilaku tertentu. Ada kebutuhan mendesak bagi Barat untuk bekerjasama.
Krisis energi global, dan semua implikasinya, merupakan tantangan besar yang dihadapi peradaban global kita. Sangat dibutuhkan perubahan sikap Amerika Serikat, penguatan titik fokus bagi kohesi Uni Eropa, dan penyadaran atas kepentingan membangun konsep masyarakat terbuka global.
Soros menutup buku kenisbihan ini dengan sub topik masyarakat tertutup.sebagai lawan dari tatanan masyarakat terbuka yang mengandung difinisi abstrak. Masyarakat tertutup bercirikan sebagai berikut: kesatuan sosial yang konkret, harta milik yang tak dipertanyakan, identitas masing-mamsing anggota dengan kolektif.



KESIMPULAN
1. Walaupun masyarakat terbuka yang digagas Soros bersifat abstrak dan tumbuh terus seiring dengan perkembangan jaman Soros memulai gagasannya dengan membuat perbandingan antara pikiran dan realitas. Pembahasan ini abstrak dan filosofis, karena pemahaman kita tentang realitas secara inheren tidak sempurna dan seluruh konstruksi manusia selalu ada cacatnya kendati berbeda-beda.
2. Masyarakat terbuka (open society) merupakan konsep demokrasi liberal, tapi mengandung perbedaan penting, mengandung konsep epistemologis, dan bukan konsep politis. Masyarakat terbuka didasarkan atas pengakuan bahwa pemahaman kita tidak sempurna, bukan didasarkan atas teori politik. Gagasan open society didasarkan pada konsep Karl Popper pada bukunya yang berjudul “The open Society and Its Enemies”. Dalam buku ini Poppor mengusulkan bentuk organisasi sosial yang dimulai dengan pengakuan bahwa tidak ada klaim bagi kebenaran tertinggi yang dapat divalidasi. Oleh sebab itu tidak ada kelompok yang diperbolehkan memaksakan pandangannya kepada seluruh kelompok yang lain.
3. Masyarakat terbuka Amerika Serikat terancam akibat serangan WTC 11 September 2001. Soros merasa bahwa ancaman ini bukan karena serangan teroris, melainkan karena cara Presiden Bush menanggapi teror. Bush menyatakan perang terhadap teroris. Dengan pernyataan perang terhadap teror, ia menangguhkan mode berpikir kritis yang ada di benak masyarakat terbuka.
4. Ketika perang dilancarkan terhadap teroris yang menyembunyikan diri, peluang bagi terciptanya korban-korban tak berdosa bahkan kian besar. Perang terhadap teror menimbulkan respon serupa dari mereka yang menjadi korbannya, sebagaimana serangan teroris yang ditujukan terhadap kita. Sebagai konsekuensi, makin banyak orang yang bersedia mempertaruhkan hidupnya untuk menyerang US dibanding saat terjadi peristiwa 11 September 2001.
5. Soros melihat bahwa Uni Eropa sebagai perwujudan gagasan masyarakat terbuka. Uni Eropa adalah kumpulan kebangsaan tanpa ada kebangsaan mayoritas. Inilah gambaran yang menjadikan Eropa prototipe masyarakat terbuka. Nama ini sedang berlangsung, dan dalam tatanan yang belum final karena mengidap beberapa kekurangan
6. Isu-isu masa depan yang akan mengancam kehidupan manusia, misalnya pemanasan global, kutukan sumber daya, meningkatnya ketergantungan energi ekonomi utama (US, Eropa, China, India) kepada negara dan kawasan yang secara politik tidak stabil, meningkatnya ketidak stabilan di Timur Tengah

3. OPEN SOCIETY DAN MNC
Sebagai negarawan tanpa negara, Soros berhapar bahwa idenya dapat mempengaruhi masyarakat US yang dianggap tersesat dengan propagandanya berperang terhadap teroris. Kecerdasan Soros juga terlihat dalam analisisnya yang tajam dimana populeritas Bush makin turun dikarenakan, rekayasanya melegitimasi serangan WTC 11 September 2001 untuk mendapatkan kekuasaan lebih untuk kepentingan pribadi. Prediksi Soros terbukti beberapa bulan terakhir, yaitu pada saat Pemilu Dewan Legislatif US akhir tahun 2006, yang dimenangi oleh Partai Demokrat.
Apakah ramalan Soros lainnya juga akan terjadi? Walaupun sangat sulit membuat prediksi ke depan, tetapi analisis yang dipaparkannnya sangat realistis. Misalnya munculnya Uni Eropa sebagai tatanan masyarakat terbuka ideal akan terwujud beberapa tahun mendatang. Kendala yang ada saat yang berkaitan dengan birokrasi dan kekakuan segera berubah. Satu lagi yang membuat masyarakat Uni Eropa adalah prototipenya adalah keunggulannya yang berkaitan dengan demiliterisasi, egaliter dan rasa kebersamaannya. Isu masa depan membuat Timur Tenggah, Blok ekonomi ASEAN ++ bisa jadi benar dan akurat.
Amerika Serikat adalah negara dengan global company terbesar di dunia. Amerika serikat juga menjadi salah satu pusat bisnis terbesar, misalnya New York Stock Exchange sebagai pasar keuangan terbesar ke dua di dunia setelah London. Di New York juga menjadi pusat perdagangan pasar berjangka dan derivatif. Kalau Amerika Serikat menjadi tidak stabil pasti dampaknya akan merambah dunia. Justru Rusia yang merupakan pemasok energi dunia terbesar saat ini dan akan datang tidak menjadi pusat bisnis international. Tidak ada MNC yang memusatkan bisnisnya di Rusia, padahal kekayaan energinya melimpah ruah. Rusia sebenarnya bisa saja mempengaruhi dunia dengan dominasi pasokan energi, bergabung dengan Iran dan China sebagai konsumennnya, adalah kekuatan ekonomi raksasa yang sulit ditadingi oleh negara manapun..
Kalau benar gagasan open society Soros ini adalah realitas, tentu menjadi harapan besar bagi masyarakat internasional dan dunia bisnis pada khususnya. Global Company (MNC) seperti Toyota, Microsoft, Toshiba, Boeing, Airbus atau bahkan bisnis lokal dijanjikan dengan prospek besar. Masyarakat terbuka adalah prototipe ideal dimana semua orang mendapat perlakuaan adil dan setara. Tidak ada satu golongan tertentu teristimewa dan menjadi supremasi yang mencederai kelompok lainnya. Siapa yang hendak berinvestasi Irak, Palestina, Somalia, yang situasi politiknya chaos.

THE COMMENT
Konsep open sosiety yang di sosialisasikan secara besar-besaran sangat baik untuk menjaga perdamaian dunia dimana negara adidaya sekaliber US supaya tidak arogan. US harus santun dengan negara manapun dalam pergaulan internasional. Ajaran-ajaran yang ditulis Soros bisa dikatakan sebagai ajaran demokratis yang sejati, karena pengakuannnya terhadap perbedaan dan kemajemukan masyarakat. Tidak boleh ada golongan tertentu yang merasa lebih tinggi dan mulia dibanding dengan golongan lainnya.
Amerika dibawah pimpinan Bush justru mencederai ajaran demikrasi, karena Bush merasa dirinya paling benar dan menganggap mansyarakat lain bisa diintervensi US. Kalau hal ini berlangsung terus menerus tanpa ada kontrol penyeimbang diyakini demokrasi di US akan hancur.
Bagaimana dengan demokrasi di Indonesia? Sejarah demokrasi Indonesia dimulai tahun 1999, yaitu PEMILU pertama Indonesia yang diakui dunia paling demokratis. Walaupun prosesnya berjalan baik, tetapi dalam implementasikan, demokrasi dunia yang berkembang dirusak sendiri oleh US dengan banyaknya serangan-serangan ke beberapa negara dengan dalih perang terhadap teroris., yaitu serangan ke Irak, Afghanistan, Sudan, Somalia,
Ketegasan Soros melawan Bush dan mengkritik keyakinan seluruh rakyat US yang dianggap tersesat adalah keberanian luar biasa, bahkan lebih lantang dari kepala negara manapun. Dalam buku ini, Soros juga bertindak sebagai negarawan tanpa negara. Soros yakin pengaruhnya cukup kuat kalau hanya melawan Bush dan kesombongannya. Dengan dana super besar, Soros telah melebarkan jaringan yayasan lebih dari 20 negara. Saya yakin ada maksud yang ingin ditanamkan pada semua doktrin yang ada di buku ini. Minimal Soros membersihkan diri dari klaim buruk yang selalu melekat sebagai pialang keuangan kejam yang menyebabkan krisis ekonomi di Asia dan Bank of England. Soros juga bermaksud menjadi ikon baru dalam percaturan politik dan financial global yang peduli dengan tatanan dunia baru, nyaman untuk tempat tinggal.
Secara umum pola pikir Goerge Soros sangat baik dan realistis dengan perkembangan jaman. Perang terhadap teroris tidak menyelesaikan masalah yang sebenarnya. Angry society adalah ancaman baru bagi US, sehingga perang teroris justru menambah semakin banyak teroris-teroris baru, sehingga perang ini menjadi permanen .
Tatanan masyarakat terbuka adalah ide cemerlang dan saya yakin segera bersambut di banyak negara yang tertindas dengan supremasi US yang makin menjauh dari konsep masyarakat terbuka dan mendekat pada masyarakat tertutup.








ZAMAN KENISBIHAN,
KONSEKUENSI PERANG TERHADAP TEROR
OLEH GEORGE SOROS

PROLOG
Buku ini ditulis Soros bertepatan dengan usianya yang ke 75, yaitu usia yang relatif matang untuk seorang “negarawan tanpa negara” sekaliber George Soros. Gelar negarawan disebut sendiri oleh Soros untuk membuat perannya demikian besar atau dibesar-besarkan untuk membuat efek domino atas pengaruh pribadinya. Pada ulasan-ulasan berikutnya soros menggunakan media yayasan masyarakat terbuka (open society) yang bernilai sosial nirlaba atas ide dan gagasannya . Kalau ditarik garis penghubungnya, maka Soros ingin menempatkan posisinya sebagai seorang “Kepala Negara Bayangan” (baca: yayasan) untuk mempengarugi Amerika Serikat (US) agar memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari kebijakan Bush. Peristiwa 11/9 adalah moment penting dalam sejarah peradaban modern di US. Serangan teroris atas WTC 11 September 2001 membekas di benak George Bush sedemikian dalam, sehingga Bush mendeklarasikan perang terhadap meraka. Siapa sejatinya teroris? Konsekuensi apa yang ditimbulkan dari perang ini? Soros memaparkan dalam buku ini mulai dari konsepnya yang abstraks dan bermakna filosofis sampai dengan krisis energi global..

PIKIRAN DAN REALITAS
Soros memulai gagasannya dengan membuat perbandingan antara pikiran dan realitas. Pembahasan ini abstrak dan filosofis, karena pemahaman kita tentang realitas secara inheren tidak sempurna dan seluruh konstruksi manusia selalu ada cacatnya kendati berbeda-beda.
Realitas ialah setiap hal yang secara aktual ada atau terjadi. Manusia yang sadar, pikiran dan tindakan mereka adalah bagian dari realitas. Fakta bahwa pikiran kita membentuk bagian dari apa yang kita pikirkan, telah menimbulkan implikasi yang jauh bagi pikiran kita dan bagi realitas.
Kita harus berpikir tentang realitas sebagai suatu yang independen dari pikiran kita dalam pengertian bahwa realitas ada di luar sana dan menanti untuk dipahami . Memahami realitas mengandung makna menciptakan sebuah gambar dalam benak kita yang berkorespondensi dengannya.

Pemahaman kita tentang dunia yang kita tinggali inixsecara inheren tidak sempurna (falibel) merupakan langkah maju yang besar. Pikiran kita menciptakan dampak terhadap dunia yang kita tinggali. Tidak semua aspek realitas terpengaruh, melainkan aspek yang dapat dipahami dengan sangat baik dalam pengertian hubungan dua arah antara pikiran dan realitas.
Situasi-situasi reflektif dicirikan oleh tidak adanya korespondensi antara pandangan-pandangan partisipasi dengan keadan aktual suatu peristiwa. Sebagai contoh adalah orang membeli dan menjual saham untuk mengantisipasi harga saham di masa yang akan datang, tetapi harga-harga ini bergantung pada ekspektasi para investor. Akibatnya kemungkinan besar menyimpang dari ekspektasi.
Masyarakat terbuka mengakui falibilitas kita, masyarakat tertutup menolaknya. Amerika serikat adalah masyarakat terbuka, tapi masyarakatnya tidak mengenal falsafat dengan baik dan mereka tidak sepenuhnya memahami prinsip-prinsip masyarakat terbuka. Itulah yang menyebabkan mereka tersesat.
Kebenaran tidak harus dibuktikan dan kebenaran bisa dimanipulasikan. Agar kuat dalam mencari kebenaran, kita harus menyadari bahwa metafor yang salah dan miskonsepsi dapat mendatangkan konsekuensi kerugian yang tidak pernah dikehendaki. Kesadaran semacan ini ada disebagian besar masyarata US.

MAKNA MASYARAKAT TERBUKA
Masyarakat terbuka (open society) merupakan konsep demokrasi liberal, tapi mengandung perbedaan penting, mengandung konsep epistemologis, dan bukan konsep politis. Masyarakat terbuka didasarkan atas pengakuan bahwa pemahaman kita tidak sempurna, bukan didasarkan atas teori politik. Gagasan open society didasarkan pada konsep Karl Popper pada bukunya yang berjudul “The open Society and Its Enemies”. Dalam buku ini Poppor mengusulkan bentuk organisasi sosial yang dimulai dengan pengakuan bahwa tidak ada klaim bagi kebenaran tertinggi yang dapat divalidasi. Oleh sebab itu tidak ada kelompok yang diperbolehkan memaksakan pandangannya kepada seluruh kelompok yang lain. Inilah yang dinamakan kelompok masyarakat terbuka yang didalamnya orang dengan pandangan dan kepentingan yang berbeda-beda mampu hidup bersama secara damai, individu menikmati derajat kebebasan terbesar yang selaras dengan kebebasan lain. Batasan yang diperlukan ditetapkan dengan aturan hukum.

Kebaikan masyarakat terbuka ialah bahwa masyarakat memungkinkan orang untuk mengatasi realitas tak pasti dan menjamin bagi meraka derajat kebebasan individual yang paling mungkin dan sepadan dengan pemenuhan kebutuhan sosial. Secara khusus mesyarakat menyatakan dengan tegas pentingnya kebebasan pikiran dan ekspresi.
Sisi negatif masyarakat terbuka, bahwa posisi berdaulat yang dinikmati oleh individu-individu juga meletakkan pada diri mereka beban yang mungkin suatu ketika tampak tak tertanggungkan. Mereka dapat menemukan nilai-nilai yang mereka perlukan untuk membuat pilihan yang benar. Pilihan bisa dibuat secara sadar dan merupakan hasil pencarian dari jiwa dan refleksi.

MENSOSIALISASIKAN MMASYARAKAT TERBUKA
Keberhasilan dalam pasar uang yang melampaui harapan, menggugah keingian Soros untuk membagi kemakmuran pribadinya dengan membelanjakan sebagian dari kelebihan financialnya. Dengan dana hedge sebanyak 100 juta USD, Soros berpikir untuk membentuk Yayasan Masyarakat terbuka seperti yang ia cita-citakan.
Yayasan masyarakat terbuka dimulai tahun 1979 dari Afrika Selatan yang masih dibalut dengan politik apartheid. Yayasan Masyarakat Terbuka memberikan bea siswa kepada mehasiswa kulit putih dan hitam tanpa perbedaan yaitu sama-sama tidak membayar uang kuliah. Soros memilih Cape Town University karena institusi ini memproklamirkan komitmennya pada gagasan masyarakat terbuka, tetapi proyek ini gagal. Tahun 1984 Soros memilih negara kelahirannnya yaitu Hongaria. Tahun 1987, Soros merambah Moskow dan mendirikan yayasan dengan model sebagaimana yang telah dibentuk di Hongaria, kemudian berlanjut ke China. Tahun 1991 yayasan Soros memiliki jaringan yang mencakup lebih dari 20 negara.

APA YANG SALAH DENGAN AMERIKA
Soros berpendapat masyarakat terbuka di Amerika Serikat berada dalam bahaya dikarenakan kecenderungan aktivitas yang dulu dianggap sebagai profesi kini beralih menjadi bisnis,. misalnya profesi hukum, dokter. Hak milik intelektual telah merubah pikiran menjadi kekayaan. Riset dilakukan dengan pandangan untuk menghasilkan kemakmuran dan bukan demi pengetahuan murni, dan akademia kehilangan sense of identity-nya sebagai tujuan akhir. Ketika profesi berubah menjadi bisnis yang berfokus pada keuntungan, maka berbagai profesi berada dalam bahaya, pada giliranya memperkuat defisiensi nilai-nilai yang menjadi ciri masyarakat terbuka.

Masyarakat terbuka Amerika Serikat terancam akibat serangan WTC 11 September 2001. Soros merasa bahwa ancaman ini bukan karena serangan teroris, melainkan karena cara Presiden Bush menanggapi teror. Bush menyatakan perang terhadap teroris. Dengan pernyataan perang terhadap teror, ia menangguhkan mode berpikir kritis yang ada di benak masyarakat terbuka.
Perkembangan selanjutnya mengejutkan Soros,. Ia berpikir bahwa Amerika Serikat yang dipandang sebagai juara demokratis dan masyarakat terbuka, dapat menjadi ancaman terhadap tatanan dunia. Lantas pertanyaannya adalah, apa yang salah dengan Amerika Serikat? Apa yang salah dengan kita? Masyarakat Amerika masih menyetujui perang terhadap teror, tetapi menentang perang Irak.
Kesimpulan yang bisa ditarik dari konsep, bahwa agar masyarakat terbuka eksis dan bertahan hidup , sangat esensial orang meyakini masyarakat terbuka sebagai bentuk organisasi sosial yang diinginkan. Keyakinan terhadap masyarakat terbuka sukar dipertahankan, sebab masyarakat terbuka tidak menyediakan program politik yang matang. Pada masyarakat tertutup, orang sangat merindukan kebebasan.
Agar amerika serikat tetap menjadi masyarakat terbuka, rakyat harus memiliki komitmen untuk mencari kebenaran. Ini tidak semudah jaman pencerahan, karena kita telah menemukan refleksifitas. Menghargai kebenaran tidak bisa lagi tanpa mencari bukti, sehiangga hal ini telah menjadi persoalan nilai-nilai. Kejujuran dan integritas intelektuan adalah nilai-nilai yang perlu ditemukan kembali oleh Amerika jika ingin pulih.

MASYARAKAT MERASA NYAMAN
Pada 11 September 2001 US dihadapkan pada peristiwa traumatis yang mempengaruhi orang secara individu maupun kolektif. Serangan teror ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap integritas US, bahkan lebih besar daripada Pearl Harbor. Masyarakat sipil yang mestinya dilindungi malah menjadi korban. Presiden Bush memperbesar rasa ketakutan masyarakat untuk kepentingan pribadi dan menghimpun massa berbaris dibelakannya dan menyatakan perang terhadap teror.
Perang ini kontraproduktif, dan menjerumuskan US dalam petualangan yang tidak akan berhasil dan menjadi sulit manarik diri dari perang ini. Libih dalam, perang terhadap teroris adalah metafor yang salah. Bush memanfaatkan perang terhadap teror guna mancapai tujuan pribadi yang berlawanan dengan prisif-prinsip masyarakat terbuka dan berbahaya terhadap kepentingan nasional dan pemerintahan Bush sendiri.
Ketika perang dilancarkan terhadap teroris yang menyembunyikan diri, peluang bagi terciptanya korban-korban tak berdosa bahkan kian besar. Perang terhadap teror menimbulkan respon serupa dari mereka yang menjadi korbannya, sebagaimana serangan teroris yang ditujukan terhadap kita. Sebagai konsekuensi, makin banyak orang yang bersedia mempertaruhkan hidupnya untuk menyerang US dibanding saat terjadi peristiwa 11 September 2001.
Teroris tidak terlihat, mereka tak akan pernah lenyap. Perang terhadap teror cenderung menghasilkan lebih banyak teroris atau pemberontak ketimbang meniadakannnya. Akhirnya kita menghadapi keadaan “perang permanen dan akhir dari US sebagai masyarakat terbuka.”
Serangan terhadap Irak secara keseluruhan telah mendestabilkan Timur Tengah. Tugas pasukan pendudukan bukan lagi memerangi pemberontakan kaum Sunni terhadap pemerintah melainkan mengekang perang saudara pada akar rumput. Negara Irak telah terbelah dengan garis-garis sektariannya.
Sementara di belahan dunia lain ada respon yang dibuat oleh negara-negara untuk melindungi nasionalisme masing-masing. Blok segitiga China, Rusia dan Iran bekerjasama dalam urusan energi. Ini adalah titik awal yang sangat mungkin meningkat pada intensitas lainnya. China, Jepang , Korea Selatan plus ASEAN (ASEAN + 3) bisa menjadi kekuatan penyeimbang AS walaupun hanya pada taraf ekonomi. Sementara negara lain di Asia yang mencemaskan dominasi China bersikeras memasukkan India dan Australia (ASEAN + 5).

APA YANG SALAH DENGAN TATANAN DUNIA
Tatanan dunia didasarkan atas kedaulatan negara-negara. Kedaulatan menjadi alas bagi hubungan internasional.
Dunia tidak bisa diperintah dengan kekuatan militer. Kekuatan militer hanya salah satu dari banyak unsur yang diperlukan suatu negara untuk menjalankan pengaruhnya terhadap negara lain.
Tatanan dunia yang berlaku sekarang dihadapkan pada persoalan-persoalan yang tak terpecahkan, seperti proliferasi nuklir dan pemanasan global. Hal ini dapat membahayakan peradaban kita. Merkipun demikian dunia akan menjadi tempat yang lebih baik apabila sejumlah isu tadi mengalami kemajuan yang berarti. Ini artinya dunia membutuhkan derajat kerjasama internasional yang lebih besar dibandingkan dengan yang mungkin pada saat ini. Tatanan dunia yang didasarkan pada kedaulatan negara-negara membutuhkan kepemimpinan negara berdaulat yang cukup kuat untuk menduduki posisi tersebut dan cukup berpandangan jauh untuk memberi perhatian terhadap kepentingan dunia yang sedang bergantung.
Untuk menjadi pemimpin yang absah bagi dunia bebas, US harus berbuat lebh dari sekedar kembali kepada kebijakan sebelum 9/11. US harus mengikuti kebijakan luar negeri yang benar-benar rendah hati, menghormati pandangan yang laindan memberi perhatian terhadap kepemimpina mereka. Ini tidak mungkin dilakukan oleh feel good society.

MENGEKSPLORASI ALTERNATIF-ALTERNATIF
Dibawah kepemimpinan Bush, US telah gagal menjalankan peran kepemimpinan yang telah dipegangnya sejak Perang Dunia II. Soros melihat bahwa Uni Eropa sebagai perwujudan gagasan masyarakat terbuka. Uni Eropa adalah kumpulan kebangsaan tanpa ada kebangsaan mayoritas. Inilah gambaran yang menjadikan Eropa prototipe masyarakat terbuka. Nama ini sedang berlangsung, dan dalam tatanan yang belum final karena mengidap beberapa kekurangan. Sistem keanggotaan yang kaku, kabur dan birokratis, sehingga rakyat merasa teralienasi. Ketidak puasan ini tercermin dari penolakan konstitusi Uni Eropa oleh rakyat Perancis dan Jerman.
Keunggulan masyarakat Uni Eropa dibanding dengan US pimpinna Bush terletak pada misi, yaitu tersebarnya perdamaian, kebebasan dan demokrasi. Memang tidak beda dari Bush tetapi lebih baik karena secara prinsip tetap membuka bagi anggota baru bila ingin mwujudkan misinya. Orang Eropa tidak menyukai penggunaan kekuatan militer, sedangkan US dibawah pimpinan Bush ssangat menyukainya. Orang Eropa sadar akan kebutuhan kerjasama kemanusiaan. Mereka juga menyerahkan porsi yang lebih besar untuk bantuan asing dibanding US.

KRISIS ENERGI GLOBAL
Isu-isu masa depan yang akan mengancam kehidupan manusia, misalnya pemanasan global, kutukan sumber daya, meningkatnya ketergantungan energi ekonomi utama (US, Eropa, China, India) kepada negara dan kawasan yang secara politik tidak stabil, meningkatnya ketidak stabilan di Timur Tengah.
Tidak ada jurus tunggal yang memadai untuk meringankan krisis. Tindakan yang berbeda-beda harus diambil pada saat yang sama, disamping batubara bebas karbon, energi nuklir, angin, biomasa dan tentu saja pengurangan permintaan.
Krisis energi global lebih kompleks dibandingkan dengan krisis lain apa pun. Ini bukan krisis tunggal, melainkan pertemuan sejumlah perkembangan yang gawat, yang saling memperkuat dan mencapai titik krisis kurang lebih pada saat yang bersamaan. Dengan berbagai cara krisis tersebut membahayakan peradaban kita. Pemanasan global dan proliferasi, keduanya hanyalah aspek dari situasi yang lebih rumit yang mengancam akan memperburuk disintegrasi global. Kendati inti krisis ialah situasi pasokan minyak yang ketat, perkembangan yang terjadi di seputar disintegrasi itu utamanya bersifat politis.
Peradaban kita digerakkan oleh bahan bakar energi; karena itu, krisis energi global dapat menghancurkannya. Tingkat dan besarnya persoalan tersebut melampaui kapasitas kita untuk menanganinya, atau untuk memahaminya sekalipun secara sungguh-sungguh. Fase krisis yang akut saat ini adalah buah dari salah konsepsi, khususnya yang terkait dengan 9/11.
Eropa harus memimpin jalan bagi kerjasama energi. Eropa sangat bergantung pada gas alam dan Rusia adalah pemasok utamanya. Ini menjadikan Eropa, khususnya, rentan sebab Rusia mulai menggunakan kendalinya atas pasokan gas sebagai senjata politik. Uni Eropa menyandarkan pasokan energinya pada sebuah negara yang tidak ragu menggunakan kekuatan monopoli dengan cara sesukanya. Ini menempatkan mereka pada belas kasihan Rusia. Ketergantungan energi memberikan pengaruh besar pada sikap dan kebijakan Uni Eropa terhadap Rusia dan negara tetangganya.
Baik US maupun Eropa secara internal terbagi dan saling menjauh; Uni Eropa terjaga kesatuannya oleh kelembaban birokratis. Komunitas bisnis cenderung mencari perjanjian individual dengan Rusia ketimbang menuntut stndard perilaku tertentu. Ada kebutuhan mendesak bagi Barat untuk bekerjasama.
Krisis energi global, dan semua implikasinya, merupakan tantangan besar yang dihadapi peradaban global kita. Sangat dibutuhkan perubahan sikap Amerika Serikat, penguatan titik fokus bagi kohesi Uni Eropa, dan penyadaran atas kepentingan membangun konsep masyarakat terbuka global.
Soros menutup buku kenisbihan ini dengan sub topik masyarakat tertutup.sebagai lawan dari tatanan masyarakat terbuka yang mengandung difinisi abstrak. Masyarakat tertutup bercirikan sebagai berikut: kesatuan sosial yang konkret, harta milik yang tak dipertanyakan, identitas masing-mamsing anggota dengan kolektif.



KESIMPULAN
1. Walaupun masyarakat terbuka yang digagas Soros bersifat abstrak dan tumbuh terus seiring dengan perkembangan jaman Soros memulai gagasannya dengan membuat perbandingan antara pikiran dan realitas. Pembahasan ini abstrak dan filosofis, karena pemahaman kita tentang realitas secara inheren tidak sempurna dan seluruh konstruksi manusia selalu ada cacatnya kendati berbeda-beda.
2. Masyarakat terbuka (open society) merupakan konsep demokrasi liberal, tapi mengandung perbedaan penting, mengandung konsep epistemologis, dan bukan konsep politis. Masyarakat terbuka didasarkan atas pengakuan bahwa pemahaman kita tidak sempurna, bukan didasarkan atas teori politik. Gagasan open society didasarkan pada konsep Karl Popper pada bukunya yang berjudul “The open Society and Its Enemies”. Dalam buku ini Poppor mengusulkan bentuk organisasi sosial yang dimulai dengan pengakuan bahwa tidak ada klaim bagi kebenaran tertinggi yang dapat divalidasi. Oleh sebab itu tidak ada kelompok yang diperbolehkan memaksakan pandangannya kepada seluruh kelompok yang lain.
3. Masyarakat terbuka Amerika Serikat terancam akibat serangan WTC 11 September 2001. Soros merasa bahwa ancaman ini bukan karena serangan teroris, melainkan karena cara Presiden Bush menanggapi teror. Bush menyatakan perang terhadap teroris. Dengan pernyataan perang terhadap teror, ia menangguhkan mode berpikir kritis yang ada di benak masyarakat terbuka.
4. Ketika perang dilancarkan terhadap teroris yang menyembunyikan diri, peluang bagi terciptanya korban-korban tak berdosa bahkan kian besar. Perang terhadap teror menimbulkan respon serupa dari mereka yang menjadi korbannya, sebagaimana serangan teroris yang ditujukan terhadap kita. Sebagai konsekuensi, makin banyak orang yang bersedia mempertaruhkan hidupnya untuk menyerang US dibanding saat terjadi peristiwa 11 September 2001.
5. Soros melihat bahwa Uni Eropa sebagai perwujudan gagasan masyarakat terbuka. Uni Eropa adalah kumpulan kebangsaan tanpa ada kebangsaan mayoritas. Inilah gambaran yang menjadikan Eropa prototipe masyarakat terbuka. Nama ini sedang berlangsung, dan dalam tatanan yang belum final karena mengidap beberapa kekurangan
6. Isu-isu masa depan yang akan mengancam kehidupan manusia, misalnya pemanasan global, kutukan sumber daya, meningkatnya ketergantungan energi ekonomi utama (US, Eropa, China, India) kepada negara dan kawasan yang secara politik tidak stabil, meningkatnya ketidak stabilan di Timur Tengah

3. OPEN SOCIETY DAN MNC
Sebagai negarawan tanpa negara, Soros berhapar bahwa idenya dapat mempengaruhi masyarakat US yang dianggap tersesat dengan propagandanya berperang terhadap teroris. Kecerdasan Soros juga terlihat dalam analisisnya yang tajam dimana populeritas Bush makin turun dikarenakan, rekayasanya melegitimasi serangan WTC 11 September 2001 untuk mendapatkan kekuasaan lebih untuk kepentingan pribadi. Prediksi Soros terbukti beberapa bulan terakhir, yaitu pada saat Pemilu Dewan Legislatif US akhir tahun 2006, yang dimenangi oleh Partai Demokrat.
Apakah ramalan Soros lainnya juga akan terjadi? Walaupun sangat sulit membuat prediksi ke depan, tetapi analisis yang dipaparkannnya sangat realistis. Misalnya munculnya Uni Eropa sebagai tatanan masyarakat terbuka ideal akan terwujud beberapa tahun mendatang. Kendala yang ada saat yang berkaitan dengan birokrasi dan kekakuan segera berubah. Satu lagi yang membuat masyarakat Uni Eropa adalah prototipenya adalah keunggulannya yang berkaitan dengan demiliterisasi, egaliter dan rasa kebersamaannya. Isu masa depan membuat Timur Tenggah, Blok ekonomi ASEAN ++ bisa jadi benar dan akurat.
Amerika Serikat adalah negara dengan global company terbesar di dunia. Amerika serikat juga menjadi salah satu pusat bisnis terbesar, misalnya New York Stock Exchange sebagai pasar keuangan terbesar ke dua di dunia setelah London. Di New York juga menjadi pusat perdagangan pasar berjangka dan derivatif. Kalau Amerika Serikat menjadi tidak stabil pasti dampaknya akan merambah dunia. Justru Rusia yang merupakan pemasok energi dunia terbesar saat ini dan akan datang tidak menjadi pusat bisnis international. Tidak ada MNC yang memusatkan bisnisnya di Rusia, padahal kekayaan energinya melimpah ruah. Rusia sebenarnya bisa saja mempengaruhi dunia dengan dominasi pasokan energi, bergabung dengan Iran dan China sebagai konsumennnya, adalah kekuatan ekonomi raksasa yang sulit ditadingi oleh negara manapun..
Kalau benar gagasan open society Soros ini adalah realitas, tentu menjadi harapan besar bagi masyarakat internasional dan dunia bisnis pada khususnya. Global Company (MNC) seperti Toyota, Microsoft, Toshiba, Boeing, Airbus atau bahkan bisnis lokal dijanjikan dengan prospek besar. Masyarakat terbuka adalah prototipe ideal dimana semua orang mendapat perlakuaan adil dan setara. Tidak ada satu golongan tertentu teristimewa dan menjadi supremasi yang mencederai kelompok lainnya. Siapa yang hendak berinvestasi Irak, Palestina, Somalia, yang situasi politiknya chaos.

THE COMMENT
Konsep open sosiety yang di sosialisasikan secara besar-besaran sangat baik untuk menjaga perdamaian dunia dimana negara adidaya sekaliber US supaya tidak arogan. US harus santun dengan negara manapun dalam pergaulan internasional. Ajaran-ajaran yang ditulis Soros bisa dikatakan sebagai ajaran demokratis yang sejati, karena pengakuannnya terhadap perbedaan dan kemajemukan masyarakat. Tidak boleh ada golongan tertentu yang merasa lebih tinggi dan mulia dibanding dengan golongan lainnya.
Amerika dibawah pimpinan Bush justru mencederai ajaran demikrasi, karena Bush merasa dirinya paling benar dan menganggap mansyarakat lain bisa diintervensi US. Kalau hal ini berlangsung terus menerus tanpa ada kontrol penyeimbang diyakini demokrasi di US akan hancur.
Bagaimana dengan demokrasi di Indonesia? Sejarah demokrasi Indonesia dimulai tahun 1999, yaitu PEMILU pertama Indonesia yang diakui dunia paling demokratis. Walaupun prosesnya berjalan baik, tetapi dalam implementasikan, demokrasi dunia yang berkembang dirusak sendiri oleh US dengan banyaknya serangan-serangan ke beberapa negara dengan dalih perang terhadap teroris., yaitu serangan ke Irak, Afghanistan, Sudan, Somalia,
Ketegasan Soros melawan Bush dan mengkritik keyakinan seluruh rakyat US yang dianggap tersesat adalah keberanian luar biasa, bahkan lebih lantang dari kepala negara manapun. Dalam buku ini, Soros juga bertindak sebagai negarawan tanpa negara. Soros yakin pengaruhnya cukup kuat kalau hanya melawan Bush dan kesombongannya. Dengan dana super besar, Soros telah melebarkan jaringan yayasan lebih dari 20 negara. Saya yakin ada maksud yang ingin ditanamkan pada semua doktrin yang ada di buku ini. Minimal Soros membersihkan diri dari klaim buruk yang selalu melekat sebagai pialang keuangan kejam yang menyebabkan krisis ekonomi di Asia dan Bank of England. Soros juga bermaksud menjadi ikon baru dalam percaturan politik dan financial global yang peduli dengan tatanan dunia baru, nyaman untuk tempat tinggal.
Secara umum pola pikir Goerge Soros sangat baik dan realistis dengan perkembangan jaman. Perang terhadap teroris tidak menyelesaikan masalah yang sebenarnya. Angry society adalah ancaman baru bagi US, sehingga perang teroris justru menambah semakin banyak teroris-teroris baru, sehingga perang ini menjadi permanen .
Tatanan masyarakat terbuka adalah ide cemerlang dan saya yakin segera bersambut di banyak negara yang tertindas dengan supremasi US yang makin menjauh dari konsep masyarakat terbuka dan mendekat pada masyarakat tertutup.


REFERENSI


Lasserre, Philippe, 2003, Global Strategic Managemant, PalgraveMacmillan, First
Published,

Vise, Davis. A, dan Malseed, 2006, Mark, Kisah Sukses Google, Bisnis Media dan Teknologi Terhangat Saat Ini, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Sedekah

“Sesungguhnya milikmu adalah apa yang kau sedekahkan”
Gibran

Mari kita merenungkan sejenak apa yang telah dianugerahkan alam kepada makhluk yang ada di seluruh bumi. Saat ini ada sekitar 6 miliar manusia dan semua menggantungkan rezekinya dari alam semesta. Masih ada hewan dan tumbuhan yang jemlahnya tidak terhitung. Semuanya mendapatkan rezekinya dan tidak pernah terhenti. Tuhan yang berkehendak supaya alam semesta terus menerus memberikan rahmatNya Tidak pernah sedetikpun alam merasa lelah mengalirkan rahmat dari TuhanNya kepada manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Semua dirahmati tanpa pilih kasih. Gibran menggambarkan dengan syair indahnya, “angin menyapa rerumputan dan dahan sama mesranya”. Kita bisa belajar, makan minum, berlindung, menikmati keindahan dan kasih sayangnya tiada putus.

Bersedekah bukan hanya perintah Tuhan langsung dalam Kitab SuciNya, tetapi sejatinya Tuhanlah sang pemilik sifat rahmat dan rahim, kemudian dilimpahkan sebagian kepada umat manusia. Tidak lupa, alam semesta juga menjadi pewaris sifat-sifat Tuhan Yang Maha Agung.

Pada manusia sifat Arrahmat dibalasnya, secara langsung atau tunda. Percayalah Tuhan akan membalas apapun yang engkau sedekahkan. Sedekah bukan hanya kepada manusia, tetapi apapun yang menjadi makhluk Tuhan. Kalau engkau bersedekah kepada tumbuhan, dia akan membalasnya dengan hasil panenmu yang melimpah. Kalau engkau besedekah kepada bumi, dia akan membalasmu dengan kedamaian badani.

Mengapa kita bersedekah? Sesungguhnya sedekah adalah media komunikasi dan wujud kasih sayang nyata. Pemberian bisa dikatakan seperti kran yang meneteskan air karena hal itu adalah warisan sifat Tuhan yang dititipkan kepada makhluk. Sedekah merupakan wujud kasih sayang Tuhan kepada semesta alam, sedangkan balasannya menjadi lebih besar lalu semakin besar. Tidak perlu diingat dan disesali karena sedekah bukan milikmu. Sesuatu yang bukan milik sudah sepantasnya diberikan kepada pemilik sejati.

Wujud sedekah? Tidak perlu terpaku pada wujud. Sedekah bisa berwujud materi juga non materi, keduanya bermakna sama. Tidak adil kalau sedekah hanya bermakna materi, bukankan kebutuhan kita bukan hanya materi. Jangan dikira bahwa nasehatmu kepada seorang anak kecil hanya ucapan mubazir dan membuang waktu dengan sia-sia, karena kita tidak tahu sesungguhnya dia membutuhkan itu dan bukan permen manis.

Kapan kita akan bersedekah? Jangan menunggu sampai waktu berlalu walaupun hanya sedikit. Kalau saat ini engkau memiliki kelebihan materi, tentu saat ini juga akan melakukannnya. Tetapi kalau saat ini kamu belum memilikinya, berniatlah bahwa suatu saat kalau materi itu ada pada Anda, maka itu menjadi bagian dari cita-citamu. Kalau saat ini kamu menuangkan kata-kata pada secarik kertas berisi pesan kebaikan, itupun sedekah yang bernilai besar di hadapan Tuhan. Besar atau kecilnya materi, bagi Tuhan bukan yang utama, karena kekuatan manusia berbeda. Yang kaya memberikan banyak untuk ukuran si miskin, tetapi sesungguhnya nilai materi ini tidak demikian di mata Tuhan. Ikhlas adalah prasyarat untuk menjadikan nilai sedekahmu berukuran besar atau kecil. Kalau pemberianmu bernilai materi besar, sedangkan ikhlas tidak menjadi bagian di dalamnnya, nilai hakikinya mejadi kurang dan tidak memiliki efek multiplier. Walaupun nilai sedekahmu sedikit menurut orang lain, tetapi kamu sangat bersusah payah untuk mendapatkannnya serta ikhlas, maka sejatinya ini amat besar dan berbuah terus sepanjang masa.

Siapakah yang boleh menerima sedekah? Tuhan menciptakan hermoni di alam semesta dengan menempatkan bagian-bagiannnya sangat tepat dan paripurna. Semua menempati tugasnya tanpa cacat, sehingga kebaikan-kebaikan meniadakan efek buruk dari nafsu-nafsu yang terus menggerogiti. Sedekah adalah rahmatan lilalamin, dan Tuhan memberikan rahmatnya kepada semua makhluk. Jadi berikan sedekah kepada semua makhluk Tuhan di mana saja, kapan saja sesuai dengan tingkat kelayakannya. Jangan kurang, pun jangan berlebih, karena Tuhanlah yang mengajarkan kepada manusia lewat firman-firmanNya yang mulia.

Sedekahmu diterima makhhuk Tuhan di alam semesta, tetapi sesungguhnya sedekahmu kembali lagi kepadamu dalam bentuk beragam, mulai dari material sampai imaterial. Berikan siraman air kepada sebatang pohon, maka Tuhan segera menggembalikan kepadamu dengan jumlah yang jauh lebih besar dalam bentuk buah-buahan, kerindanngan, dan ketemteraman hati. Tidak pernah terpikirkan olehmu bahwa taman itu memberikan perlindungan kepada umat di seluruh dunia bersama-sama dengan makhluk lain karena sebatang pohon ini memelihara bumi dari gerusan erosi dan dasyatnya banjir.

Bagaimana caranya supaya mudah bersedekah? Kalau Anda senang melihat orang berbahagia berarti pula senang bersedekah, kalau senang bersedekah berarti menjadi penghibur orang lain. Saya ingin menekankan bahwa, sedekah akan diterima orang dengan gembira karena memang meringankan beban orang lain. Mereka yang diringankan bebannya menjadi senang seperti harapan pemberinya. Bagi mereka yang bergembira, ingin membagikan kebahagiaan ini pertama kepada pemberinya, minimal ada do’a terima kasih. Kemudian Anda menjadi gembira pula. Belum cukup sampai di sini, justru yang lebih menggembirakan adalah bagi Tuhan. Kalau Tuhan sedang sayang kepada Anda, kebahagiaan apa lagi yang dapat disetarakan dengan kasih sayang dari Tuhan.

Ingatlah Tuhan Maha Segalanya. Kalau kemudian Tuhan membalas sedekah ini dengan pemberian yang lebih atas kemurahan Anda, balasanNya tidak akan dihitung lagi waktu dan ukurannnya. Tuhan bisa memberi kembal kepada anda dengan jumlah sangat besar menurut hitungan manusia. Pernahkan anda menanam sebiji sawi? Tanaman ini akan menghasilkan sayuran yang segar dan menyehatkan. Sawi juga menghasilkan biji yang jumlahnya amat banyak mungkin mencapai ratusan. Kalau semua biji sawi ditanam lagi maka jumlah biji sawi selanjutnya yang bisa dipanen dikalikan dengan sekian ratus. Bisa dibayangkan, seiring dengan bertambahnya waktu, tanaman sawi yang bisa dihasilkan menjadi tidak terhitung lagi. Kalau sudah demikian, siapa yang bisa menghalangi kehendak Tuhan untuk menumbuhkan sedekah anda? Sedekah anda akan berbuah sepanjang kehendak Tuhan.

Sedekah yang dinikmati oleh orang lain membahagiakan banyak orang. Ingatlah mereka yang menerimanya membagikannya lagi kepada keluarga dan kerabat yang membutuhkan. Sekecil apapun jumlah pemberian, ini menjadi harta karun yang tak terhitung apabila diberikan kepada yang membutuhkan. Petani bersedekah, hasilnya akan melimpah dan bermanfaat untuk semua umat.



Paiton, 29 Agustus 2007.
Jaiman

Waras

Pernahkah engkau bersedih? Mengapa? Lalu apa yang kamu lakukan? Hampir semua orang pernah bersedih, entah kapan atau apa sebahnya. Bisa jadi suatu saat anda menginginkan membeli mobil yang sangat anda angankan tetapi tidak memiliki uang sejumlah tertentu. Bisa pula anda merasakan sesuatu yang buruk, sulit dan mengganggu pikiran, lalu andapun bersedih. Jadi dalam kondisi bersedih pikiran anda merasa tidak nyaman, tidak enjoy merasa tertekan dan gelisah.

Mengapa bersedih? Bisa jadi anda bersedih karena pada saat menyaksikan semua hal-hal buruk tetapi tidak bisa melakukan sesuatu. Bisa pula anda sedih amat sangat tetapi pikiran anda belum menjangkau kedalaman masalah supaya bisa membantunya. Coba bayangkan anda melihat seorang ibu berjualan mainan anak yang dibuat dari bekas-bekas minuman kaleng di pinggir jalan. Duduk menunggu pembeli dengan sabar dari pagi hari hingga petang, sementara disampingnya ada seorang anak balita dengan pakaian camping tertidur dengan beralaskan koran. Seharian menunggui dagangan tidak ada seorangpun yang menghampiri, tidak seorangpun tertarik mainan dagangannya. Semua orang yang lalu-lalang berlalu begitu saja.

Kalau anda melintas perempatan traffic light sering kita menjumpai seorang ibu menggendong bayi, mungkin berumur 1 tahun atau kurang sambil mengulurkan tangan di samping jendela mobil satu ke mobil berikutnya. Bayi yang digendonpun dengan pakaian camping tertidur dengan nyenyak berselimut terik sinar matahari.

Adakah beda dari dua ibu ini? Yang jelas kedua ibu ini sama-sama berusaha semampunya untuk mendapatkan uang atau bentuk imbalan lainnya. Persepsi kita mungkin juga sama, yaitu keduanya akan menggunakan uang yang diperolehnya untuk menghidupi bayi yang tertidur nyenyak ini. Yang membedakan keduanya adalah tangannnya. Ibu penjual mainan meletakkan tangannya sejajar dengan tangan-tangan lainnya. Sementara itu si ibu peminta-minta memposisikan harga dirinya lebih rendah dari bahu lainnya. Si peminta juga membawa suasana buram bagi setiap pelintas lampu merah, karena pelintas merasa tidak nyaman dan tergangu dengan pmamdangan buruk ini. Apakah ibu penjual mainan menampilkan wajah indah? Ya, kalau anda tidak merasakan pemandangan nyaman boleh saja karena pola persepsi kita berbeda.

Minggu lalu aku menyaksikan sebuah tayangan dialog khusus di JTV-Surabaya yang menghadirkan seorang petani atau lebih tepat disebut buruh tani yang sangat bersahaja. Namanya Pak Waras dengan didampingi istri tercinta. Ceritanya Pak Waras adalah salah seorang pemilik tanah di Desar Siring yang tenggelam karena bencana Lumpur Lapindo Sidoarjo. Seteleh terketung katung lebih dari setahun akhirnya proses ganti rugi tanah diberikan yaitu dengan pembayaran 20% dari harga tanah dan rumah yang tenggelan oleh lumpur. Pak Waras adalah salah satu pemilik tanah yang menerima pembayaran 20 %. Pada saat dia datang ke bank untuk mengambil uang pembayarnnnya, betapa terkejutnya dia. Uang yang masuk di rekeningnya mencapai Rp 429 juta,jauh lebih besar dari haknya yang seharusnya dia terima yaitu sebesar 56 juta.
Melihat kondisi ini Pak Waras langsung berdiskusi dengan keluarga. Dari hasil diskusi memutuskan bahwa uang ini akan dikembalikan melalui pendampinglapangan. Setelah melalui proses cukup panjang akhirnya uang tersebut bisa dikembalikan.

Cerita ini nyata di negeri Indonesia tercinta yang masih dipimpin oleh pejabat yang rakus dan korup. Para pejabat menghamburkan uang rakyat dengen label kunjungan bisnis, studi banding atau dengan nama apapun. Bukan hanya itu beberapa pejabat lain yang seharusnya mengaymi rakyat karena memegang jabatan publik menjadi koruptor dengan nilai miliaran rupiah, bahkan mencapai triliunan rupiah.

Dua kutub cerita kontroversi, coba kita simak apa jawaban Beliau ketika ditanya presenter, ” apa yang dipikirkan Pak Waras Pada saat itu dan megapa Bapak mengembalikannya?”. Ini jawabannnya ” Saya takut dosa”. Subhanallah..., ternyata masih ada Pak Waras yang benar-benar waras sehat jasmani rohani. Jawaban ini sederhana sekali, karena diucapkan oleh Pak Waras yang sangat lugu, tetapi sesungguhnya ucapan ini menohok kita bangsa Indonesia yang sudah lupa dengan dosa. Mengucapkan takut dosa sudah sering kita dengan, tetapi wujud nyata ini kita temukan pada Pak Waras, bukan dari pejabat dan profesi lain. Lapindo yang merasa beruntung sekali dengan perbuatan Pak waras memberikan sebuah rumah ukuran 36 lengkap dengan perabotnya. Juga tawaran menginap di hotel mewah. Tawaran terakhir ini ditolak, ayo apa alasannnya?, ” Mboten Pak , mangke kulo mboten emut kale wedhus kulo” Pak Waras lagi-lagi menunjukkan kasih sayangnya kepada manusia dan makhluk Tuhan lainnya yaitu kambing piaraannya.

Beda sekali dengan pajabat negeri kita, jangankan ingat dengan makhluk Tuhan selain manusia, bahkan sesama teman, saudara dihabisi, difitnah, dijebak dan saling syu’udhon Mari mengambil pelajaran dari Pak Waras. Supaya ahklak kita lebih waras.
Jaiman
Surabaya, 8 September 2007

Rabu, 28 Mei 2008

Kalau Cucu Saya Kembali Uang

Jawa Pos 15 September 2007, ada berita ringkas bertajuk “Istri Cerai, Anak Kanker, Cucu Mati Usai Memenangkan Jackpot 3 triliun”. Ini cerita asli yang terjadi di Negeri Paman Sam (US), Mount Hope. Seorang laki-laki bernama Jack Whitakker, tiga tahun lalu memenangkan jackpot senilai USD 315 juta atau setara dengan 3 triliun rupiah. Tetapi apa yang terjadi? Bukan kebahagiaan yang dia nikmati melainkan mala petaka.

Istrinya yang semula rajin sembahyang di gereja berubah drastis dan meninggalkannya. Anaknya yang dicintai menderita penyakit kanker berkepanjangan, sementara itu cucu satu-satunya yang paling dicintai kecanduan narkoba sejak umur 14 tahun dan akhirnya meninggal dunia pada usia 17 tahun.

Bukan hanya itu, Whitakker sendiri juga kerap kali menjalani tuntutan hukum karena melakukan tindakan tercela atau pelanggaran hukum. Misalnya dua kali dihukum karena mengendarai mobil dibawah pengaruh alkohol, mengalami beberapa kali tuntutan dari pegawa kasino karena tindakan kekerasan. Terakhir 3 perempuan pegawai kasino menggugat Whitakker karena melakukan tindakan kekerasan dan percobaan pemerkosaan. Lengkap sudah penderitaannya. Dia menderita bukan karena miskin justru karena memiliki kekayaan berlimpah.

Ada hal yang sangat menarik waktu ia melakukan wawancara dengan Associated Press (AP) tanggal 14 September 2007, Dia mengatakan “Jika bisa mengembalikan cucu saya, saya akan mengembalikan seluruh uang yang saya menangkan, tetap saya tidak bisa mendapatkan cucu saya kembali, jadi lebih baik saya simpan saja uangnya”.

Kisah ini sarat makna dan bisa dijadikan pelajaran berharga terutama ditengah-tengah kerasnya hidup manusia serba hedonis yang bekerja mati-matian untuk menumpuk harta demi mendapatkan cita-cita bahagia. Apa yang salah dengan kisah ini? Bagaimana sebaiknya bersikap dengan harta?

Waktu tidak bisa diundur, apa yang telah terjadi tidak bisa di-reverse lalu disetting sesuai dengan keinginan kita. Sekali mementukan pilihan, konsekuensi harus diterima. Baik dan buruk soal kemampuan kita menggontrol peristiwa. Bagaimana peristiwa yang akan terjadi dibuatkan frame yang tegas supaya kemungkinan-kemungkinan terjadi penyimpangan dan kejadian luar biasa dapat dikendalikan. Manusiawi kalau orang kaya dengan uang berlimpah akan membelanjakan uangnya berhambur-hambur karena memilikinya dengan jumlah sangat melimpah. Segala yang berlebihan mmbawa keburukan, setiap keburukan membawa kerusahan, setiap kerusakan membawa bencana. Mari kita beranalogi secara sederhana, misalnya kita sedang kehausan lalu minum sirup yang manis dan dingin, pertama-tama kita merasakan efek segar dan nikmat luar biasa. Kemudian ditambah dengan gelas kedua ternyata makin nikmat, kemudian gelas ke tiga, mulai berkurang kesegarannya karena sudah merasa kenyang. Gelas keempat mngkin muntah karena perut terlalu penuh, kalau masih dipaksakan dengan gelas kelima dan seterusnya, mungkin tumpah dan mubazir.Bukan rasa segar yang kita rasakan melainkan sakit perut.

Nah, di sini kita makin paham ternyata harta berlimpah bukan sarana mendapatkan kebahagiaan, jadi biasa saja dengan harta benda dan cara mendapatkannnya. Wajar saja, tidak perlu dikejar-kejar dengan cara-cara buruk seperti judi. Jackpot memang salah satu model judi paling top di US, sehingga menjadi prestice, tetapi seseungguhnya kebohongan.
Surabaya, 16 September 2007.
Jaiman

Minta Bencana

Rabu, 19 September 2007, ada berita yang ditayangkan oleh Stasiun televisi METRO_TV, "Bahwa telah terjadi penjarahan bantuan makanan oleh para korban bencana gempa bumi yang terjadi di Bengkulu dan Sumatra Barat. Mereka melakukan ini karena sudah beberapa hari tidak menerima bantuan dari pemerintah maupun masyarakat". Begilah berita ringkasnya.

Sangat menyedihkan mendengar berita ini, bagaimana mungkin mereka yang sedang ditimpa bencana melakukan perbuatan rusak, padahal mereka telah ditimpa bencana seperti ini mungkin karena peringatan dari Tuhan atas perilaku buruk. Mereka sesungguhnya tidak kelaparan karena kerusakan yang ditimbulkan gempa tidak terlalu parah. Tidak semua rumah dan harta benda hancur, karena kisaran gempa ini tidak terlalu parah. Efek Tsunami juga tidak ada, sehingga korban nyawa juga minim. Mereka melakukan hanya saja menjadi iri dan marah karena tidak menerima bantuan makanan.

Kalau dicermati lebih seksama, sesungguhnya mereka telah mengundang bencana yang telah ditimpahkan sebagian pada hari ini. Bisa jadi bencana yang sedang dialami ini adalah peringatan Tuhan bahwa selama ini kita telah melakukan perbuatan rusak di muka bumi. Kalau saja hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin bencana lebih besar akan melumatkan umat manusia yang lebih besar. Tuhan telah menumbuhkan pohon-pohon di hutan dengan lebatnya, kemudian manusia melakukan penebangan dengan sesuka hati dengan dalih untuk kebutuhan makan dan keluarga. Padahal sesungguhnya mereka melakukan ini untuk menumpuh-numpuk harta dunia, padahal Tuhan tidak akan menjauhkan mereka rezeki asalkan melakukan perbuatan baik.

Kayu hutan, hasil tambang, sungai, laut menyediakan rezeki yang cukup bahkan lebih dari cukup apabila manusia melakukannya dengan baik. Sengaja Tuhan menjadikannnya sebagai sumber kehidupan, untuk manusia bukan lainnya. Air yang mengalir di muka bumi akan menyediakan kehidupan selamanya, tetapi manusia mengambil dengan cara salah semata-mata keinginan nafsu mendapatkan lebih banyak dan mubazir. Misalnya apa yang banyak dilakukan oleh manusia dengan cara melakukan pengeboran tanah untuk mendapatkan air dengan kedalaman beratus meter untuk kebutuhan indutri. Air di sekeliling yang sebelumnya bisa diambil dari sumur kedalaman 5 meter menjadi kering. Ini adalah contoh cari sekian banyak cara manusia melakukan kerusakan karena kebutuhan nafsu.

Kembali pada bencana yang terjadi di Bengkulu dan Sumatra Barat. Gempa dengan kekuatan 5,9 skala Rihter bukanlah independent karena kehendak Tuhan. Tuhan sekali-kali tidak akan menurunkan azhab, kecuali manusia sendiri yang melakukan perbuatan terkutuk. Ada kemungkinan bencana ini juga karena ulah manusia mulai dari kekufurann yang dilakukan manusia sampai dengan explorasi super besar dengan maksud menumpuk harta kekayaan. Ada alasan apa manusia menambang minyak berlebih, kalau untuk mendapatkan kenikmatan fidunya, sedangkan apa yang dia nikmati selama ini lebih dari cukup.

Tuhan tidak akan rugi sedikitpun dengan perbuatan buruk manusia melainkan akan kembali kepada manusia juga. Kalau sudah terjadi bencana, apa yang bisa dilakukan manusia? Tidak bisa berbuat banyak kecuali pasrah dengan kejadian. Tidak akan bermanfaat upaya perlawanan manusia kepada kekuatan alam. Berkasih sayang dengan alam justru memberikan imbalan setimpal bagi manusia. Perbuatan zhalim terhadap alam dibalas setimpal.

Sama juga dengan apa yang dilakukan para penjarah bantau bencana. Bantuan ini sesungguhnya akan diberikan kepada orang lain yang lebih buruk dari mereka, tetapu direbutnya dengan cara zhalim. Mereke tidak tahu bahwa di tempat lain juga ada kerusakan yang lebih parah, sedangkan makanan yang akan dikirim mala dicuri dengan cara zhalim.

Tuhan tahu semua yang dilakukanmahklukNya. Tuhan juga tahu niat buruk yang ada di hati. Tuhan akan membalas perbuatan mereka, dan balasan neraka bagi mereka yang melakukan perbuatan tercela. Hanya satu cara dihalalkan melakukan pencurian, yaitu dia akan mati apabila tidak melakukan ini. Adakah di negeri kita manusia yang kelaparan sebagaimana yang telah diceritakan di atas? Apakah kita kelaparan dan sudah mencoba mencari secara maksimum dengan cara baik, yaitu meminta secara sopan. Kalau anda melakukan dengan cara sopan percayalah manusia akan memberimu dengan cara yang baik pula.

Paiton, 20 September 2007.
Jaiman

Berhala

Berhala adalah bentuk yang diagungkan manusia sebagai wujud penghambaannya kepada Tuhan. Berhala bisa berupa apa saja asalkan wujud ini dituhankan oleh pensembahannya. Berhala jaman dahulu berupa patung yang terbuat dari batu, kayu, perak atau emas yang dibentuk menjadi wujud yang sangat diagungkan dan dicintai. Misalnya kamu Ibrahim yang menyembah berhala dari batu, kaum Nabi Musa menyembah berhala sapi betina yang terbuat dari emas, kaum Ratu Bilqis yang menyembah tugu batu perwujudan dewa matahari.

Sejarah peradaban manusia modern juga tidak lepas dari berhala-berhala ini, tetapi wujudnya sudah sangat bervariasi. Berhala modern berupa sepak bola, komputer, hp, artis, aktor, juga berupa apapun yang diagungkan dengan dalih apapun. Sadar atau tidak, adanya sajian hiburan dengan nama Indonesia Idol, KDI, Mamamia, AFI, dan reality show membuat kecenderungan akan kesukaan dan pemujaan terhadap figur manusia. Begitu nge_fannya sampai dibela-bela datang lebih awal, membayar, berdesakan, antri, hanya untuk menyaksikan berhala dengan nama konser musik. Mereka begitu histeris menikmati sajian lagu yang dinyanyikan idola. Mengikuti lirik lagu sambil mengikuti aba-aba artis. Sangat khuyuk, seperti menikmati ritual agama ala pemujaan terhadap Tuhan.

Berhala ala Amerika lain lagi, untuk sumber energi minyak yang berlimpah manusia boleh melakukan kerusahan alam, pembunuhan anak-anak, perempuan dan jiwa tak berdaya menjadi budaya yang dibenarkan. Jelas ini adalah tindakan biadab melampaui batas, tetapi semua mejadi cerita kosong di depan todongan senapan dan gempuran meriam. Anak-anak Iraq pada saatnya nanti menuntuk keadilan dengan caranya sendiri. Amerika telah menyembah barhala bernama energi dengan biaya mahal berupa penghancuran peradaban manusia. Selamat datang peradaban perang ala Amerika.

Berulang kali kita menyaksikan berita tragedi kerusuhan pada konser yang digelar oleh group band Ungu, Peterpen, Samson Stella on7. bahkan tragedi tidak hanya pingsan, luka,dan kerusuhan. Di Peklongan beberapa bulan lalu konser band yang digelar Ungu menimbulkan korban jiwa meninggal beberapa orang. Umumnya mereka adalah anak muda belasan tahun yang sedang gandrung dengan group ini. Konser Slank juga demikian, beberapa hari lalu di Kediri konsernya rusuh dan menimbulkan korban luka beberapa pemuda. Mereka mejadi beringas dengan kehadiran lagu-lagu ini. Mengapa?

Memang sangat mengasikkan menyaksikan group band kesayangan manggung di depan mata, sehingga semua unsur raga dan jiwa seolah tersedot kepusaran panggung konser. Letih, kesal dan capai tidak menjadi peredup semangan, dan inilah energi fusi yang jarang muncul pada saat kita menghadap Illahi pada saat shalat, dan zikir. Shalat kita hambar dan ringan saja, lewat tanpa ada bekas atau goresan taqwa Illahi, mengapa?


Apakah ritual ini juga anda rasakan pada saat melakukan shalat? Apakah ini terjadi di forum pengajian-pengajian yang diselenggarakan di tempat anda?

Di mana Tuhan pada kehidupan kita? Apakah hanya pada saat ada pengajian yang fkekuensinya sebulan sekali, atau setahun dua kali? Padahal kita mempunya kesempatan 24 jam sehari, 720 jam sebulan, dan 8760 jam setahun. Cukup panjang waktu yang tersedia tetapi sedikit sekali yang kita gunakan untuk Tuhan, sementara keseharian kita penuh dengan kesibukan diri. Kapan kita kembali kepada Tuhan yang memiliki alam semesta dan seisinya.
Paiton, 24 Januari 2008.
Jaiman

Welcome To My Blog

Hallo...
I am Jaiman, I hope you all have a good day.